APEC
Voices of The Future 2013 adalah salah satu program berkala setiap tahunnya dan
merupakan bagian dari KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013, selain
APEC CEO Summit 2013, APEC SMEE Summit 2013, dan lain-lain. Program ini
mengagendakan pertemuan anak muda dari 21 negara anggota APEC.
Seluruh
delegasi APEC Voices dapat menyampaikan dan membagikan pandangan, ide, visi,
serta misi mereka mengenai kerja sama berbagai bidang antar dunia kepada para
pemimpin negara anggota APEC, pimpinan Dewan Penasihat APEC, CEO, dan Pengusaha
di dunia.
Acara Pembukaan APEC VOF 2013 diikuti sekitar 130 orang yang
terpilih sebagai delegasi maupun pendidik dari masing-masing negara anggota Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC). Negara yang ikut berpartisipasi dalam APEC VOF 2013 kali
ini adalah Indonesia, Australia, New Zealand, China, Malaysia, Brunei
Darussalam, Filipina, Thailand, Vietnam, Taiwan, Amerika, Peru, Kanada,
Meksiko, Rusia, Singapura, Jepang, dan Korea.
Melalui
forum ini, seluruh delegasi APEC Voices 2013 dapat menyampaikan dan membagikan
pandangan, ide, visi, serta misi mereka mengenai kerja sama berbagai bidang
antar dunia kepada para pemimpin negara anggota APEC, pimpinan ABAC, CEO, dan
para pengusaha di dunia.
Tema
APEC Voices of The Future 2013 adalah Menuju Ketahanan dan Pertumbuhan:
Membentuk kembali Prioritas Ekonomi Global (Towards
Resilience and Growth : Reshaping Priorities for Global Economy). Terdapat
beberapa hal yang menjadi fokus utama perbincangan APEC Voices tahun ini adalah
mengenai persamaan hak dan kualitas pendidikan di seluruh negara anggota APEC,
konektivitas dan integrasi antar negara anggota APEC, penyediaan sarana dan
prasarana serta infrastruktur pendukung ekonomi global, hingga ketahanan pangan
dan energi, serta pembangunan yang berkelanjutan.
Pembukaan
kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi dialog menghadirkan pembicara mumpuni, di
antaranya: Gatot Mudiantoro Suwondo (CEO PT. BNI (Persero) Tbk); Dr. Yan Yung
Song (Chairman of XY-Group International, China); Anthony Nowell (Chairman of
Valadenz Limited, New Zealand); dan Noel Gould (Co-Chair APEC Voices Leadership
Council dan Chairman of VTM Foundation International, USA).
Deklarasi Pemuda APEC Voices of The
Future 2013
Agenda
utama dalam pertemuan pemuda APEC VOF 2013 ini adalah menyusun Deklarasi Pemuda
yang akan diserahkan kepada kepala negara anggota APEC. Setelah sebelumnya
kegiatan ini dilaksanakan di Peru (2008), Singapura (2009), Jepang (2010),
Honolulu-Hawai (2011) dan Rusia (2012), kini penyusunan deklarasi ini mengambil
tempat di Indonesia, tepatnya di Green School Bali, Desa Sibang Kaja.
Green
School Bali merupakan sekolah unik yang digagas oleh John Hardy pada tahun 2008
silam dengan dua kurikulum ternamanya: Green
Studies dan Creative Art. Dalam
proses pengajarannya, mereka memiliki dua kontribusi penting: kesadaran akan
lingkungan global serta perspektif khususnya mengenai isu-isu sosial dan
budaya.
Menariknya,
tata ruang arsitektur Green School Bali ini terdiri dari bambu, alang-alang,
rumput gajah, dan tanah liat. Semua bahan-bahan konstruksinya dari alam dan
ramah lingkungan, serta suasana di Green School Bali juga sangat nyaman, sejuk,
dan menenangkan.
Untuk
mencapai Green School Bali, para delegasi APEC VOF 2013 harus berjalan sekitar
1.5 km dan menyebrangi Sungai Ayung dengan melewati jembatan bambu yang kokoh
nan indah. Para delegasi sangat riang dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan
dengan metode open space selama
penyusunan deklarasi yang difasilitatori oleh Victor Chandrawira dan tim.
Draf
deklarasi pemuda APEC VOF 2013 yang terdiri dari 3 poin penting dalam 1 halaman
tersebut dikukuhkan pada (4/10) dan akan diserahkan kepada Presiden RI, Bapak
Susilo Bambang Yudhoyono pada pembukaan
APEC CEO Summit 2013 (6/10) di Bali International Convention Centre, Nusa Dua.
Bertemu Entrepreneur, Global CEO,
Menteri, dan Presiden
Selain
mengikuti kegiatan pertemuan pemuda pada APEC Voices of The Future 2013,
delegasi muda APEC juga berkesempatan hadir dalam APEC SMEE Summit 2013 di
Ayana Resort Jimbaran. APEC SMEE Summit merupakan forum para pengusaha Usaha
Mikro Kecil Menengah Masyarakat se-Asia Pasifik yang memperbincangkan berbagi
macam potensi, tantangan, peluang, dan
solusi UMKM serta Koperasi untuk menghadapi ekonomi global mendatang.
APEC
SMEE Summit 2013 dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Indonesia Syarief Hasan
pada (5/10). Turut memberikan sambutan adalah APEC SMEE Summit 2013 Committee
Chair & Vice Chair, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UKM dan Koperasi Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Erwin Aksa, dan Chairman of McKinsey
& Company Indonesia Raoul Oberman.
Selain
itu, beberapa pembicara yang turut memberikan pandangannya dalam APEC SMEE
Summit 2013 adalah Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot
Suwondo, Presiden Direktur Ciputra Surya Harun Hajadi, CEO Saratoga Capital
Sandiaga Uno, Managing Director Endeavor Sati Rasuanto, Ketua HIPMI Raja Sapta
Oktohari, serta CEO Tinker Game, Muhammad Ajie Santika, dan lain-lain.
Sebelum
mengikuti pembukaan APEC CEO Summit 2013, para delegasi APEC VOF 2013
berkesempatan mengikuti dialog bersama Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan.
Para delegasi APEC Voices of The Future 2013 sangat beruntung dapat turut
hadir, berkontribusi dalam gagasan, dan memberikan saran atau rekomendasi
kepada para stake holder
penyelenggara pemerintahan.
Salah
satu agenda penting lainnya dalam kegiatan ini adalah penyerahan Deklarasi
Pemuda APEC VOF 2013 kepada Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan
foto bersama yang diikuti oleh 21 pemuda perwakilan negara anggota APEC,
diantaranya: Vanesa Martida (Indonesia), Gilang Wahyu Prawirasani (Indonesia),
Katyana Azlia Wardhana (Indonesia), Izak Conrad Rosenfeld (Australia), Muh.
Khairul Azmi (Brunei Darussalam), Sumire Kawano (Jepang), Eun Hur (Korea), Wu
Phang Jim (Malaysia), Carlos de la Parra (Mexico), Hana Puti Rose Maihi (New
Zealand), Lorena Gammara (Peru), Mark Benjamin (Filipina), Nikita Tyzhnenko
(Rusia), Sindhu Achudan (Singapura), Sarah Kerrigan (USA), dan lainnya.
Selain
itu, para delegasi APEC VOF 2013 juga dapat mengikuti diskusi panel pada APEC
CEO Summit 2013. Para pembicara dalam APEC CEO Summit, terdiri dari kepala
negara dan kepala pemerintahan, serta tokoh dan pimpinan perusahaan terkemuka,
antara lain Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Perdana Menteri
Australia Tony Abbott , Presiden Rusia
Vladimir Putin , Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang
Shinzō Abe, Presiden Korea Selatan Park
Geun-Hye, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto, Perdana Menteri Selandia
Baru John Key, Presiden Peru Ollanta Humala,
Presien Filipina Benigno Aquino III,
Presiden Chile Sebastián Piñera, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Pada
salah satu sesi diskusi, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye menyatakan bahwa
inovasi merupakan hal yang paling penting dalam memajukan ekonomi. “Inovasi
yang lambat mengantarkan ekonomi dunia krisis; karena itu sangat penting untuk
mengembangkan inovasi dan ekonomi kreatif oleh manusia. Teknologi dan industri
baru menjadi inti dari ekonomi kreatif. Persyaratan yang terpenting adalah
pendidikan. Kunci lainnya adalah teknologi, finansial dan sumber daya manusia,
“ ujar Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye.
Sedangkan
pembicara dari kalangan bisnis dan akademisi terkemuka antara lain Cher Wang
Chairperson of HTC Corporation and VIA Technologies, Inc, Dennis Nally Chairman
of PricewaterhouseCoopers International Ltd,
Desi Anwar Senior Anchor, TV Journalist and Producer, Writer,
Photographer, Media & Communications Specialist, Diane Brady Senior Editor of Bloomberg
Businessweek, Ellana Lee Vice President and Managing Editor for CNN
International Asia Pacific, Eric Rudder Executive Vice President for Advanced
Strategy and Research of Microsoft, Frank Appel Chairman of the Board of
Management and CEO Deutsche Post DHL.
Disela-sela
makan siang, Handry Satriago, CEO General Electric (GE) Indonesia hadir untuk
membagikan pengalaman dan pemikirannya dengan delegasi APEC VOF 2013. General
Electric (GE) adalah perusahaan raksasa teknologi dan energi kelas dunia,
didirikan Thomas Alva Edison di Amerika 130 tahun lalu. Perusahaan ini hadir di
Indonesia sejak 70 tahun yang lalu dan kini hadir di 100 lebih negara.
Kehadiran Handry Satriago dengan segala pemikiran cemerlang dan kerendahan
hatinya, menginsiprasi para delegasi APEC VOF 2013 kala itu.
Ubud hingga Kamasan: Bertemu Para
Maestro Bali
Tidak
hanya semata menghadiri pertemuan-pertemuan terkait kerja sama ekonomi dan bidang-bidang
penting lainnya, delegasi APEC VOF 2013 juga berkesempatan mengikuti wisata
kultural Bali, dimana delegasi berkunjung ke Desa Kamasan, Klungkung untuk
belajar melukis Wayang Kamasan.
“Wayang
Kamasan merupakan salah satu karya seni klasik yang sudah ada pada awal abad
ke-17. Lukisan ini merupakan salah satu warisan budaya luhur yang tidak dapat
terpisahkan dari nilai-nilai keagamaan dan ritual di Bali,” ujar Mangku Kondra, salah satu Maestro
Pelukis Wayang Seni Kamasan, Bali.
Mangku
Kondra menambahkan, ”Corak lukisan Wayang Kamasan Bali sangat mudah dikenali.
Warna dasarnya cokelat muda yang berasal dari batu ‘pere’ yang dicelup dalam air. Batu ini sangat jarang ditemukan.
Saat ini, hanya bisa di dapatkan di Pulau Serangan.”
“Saat
ini, para pelukis Wayang Kamasan Bali tidak hanya menggunkan warna-warna alam
untuk mewarnai lukisan. Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu
pengetahuan, para pelukis juga
menggunakan tinta lukis modern untuk mendapatkan torehan hitam. Sedangkan
warna-warna lain, pelukis menggunakan cat air agar lukisan lebih semarak,” ujar
Gede Wedhasmara, salah satu seniman lukis Wayang Kamasan Bali.
“Terdapat
berbagai macam aspek yang berkaitan dengan lukisan Wayang Kamasan Bali,
diantaranya adalah aspek filosofi, spiritual, teknis, ekonomi, sosial dan
budaya. Diantara berbagai aspek tersebut, aspek spiritual-kultural merupakan
aspek yang menonjol pada lukisan wayang Kamasan,” tambahnya.
Usai
berkunjung ke Desa Kamasan dan melaksanakan kegiatan simulasi bisnis di sana,
delegasi APEC VOF 2013 melanjutkan perjalanan ke Gedung Kertha Gosa, Klungkung
untuk menyantap makan siang di sana. Seni lukis Wayang Kamasan ini dapat
dilihat keberadaannya di Gedung Kertha Gosa yang telah dibangun sejak zaman
kerajaan Klungkung. Lukisan-lukisan tersebut bercerita tentang perjalanan Bhima
ke Swarga Loka, Diah Tantri, Sang Garuda mencari Amerta dan Palelindon.
Tidak
berhenti sampai di Klungkung, delegasi APEC VOF 2013 melanjutkan perjalanan ke
Desa Ubud, Gianyar. Para delegasi APEC VOF 2013 berhenti tepat di depan Puri
Ubud, Gianyar dan berkeliling pasar tradisional Ubud untuk mencari oleh-oleh.
Setelah
berkeliling menelusuri suasana keindahan dan kesejukan di Ubud, para delegasi
APEC VOF 2013 pergi ke Museum
Rennasaince Antonio Blanco untuk berkeliling
melihat lukisan Maestro tersebut dan
makan malam.
Nasi Bebek dan Tarian Kecak
Delegasi
Indonesia yang telah tiba terlebih dahulu di Nusa Dua, Bali tanggal (1/10)
berkesempatan mengunjungi Sanggar Paripurna di Desa Bona, Gianyar, tempat para Maestro
tari kecak tinggal dan berkesenian. Selain berkunjung, delegasi Indonesia juga
berlatih Tarian Kecak Bona untuk ditampilkan pada Cultural Night APEC VOF 2013 pada tanggal (7/10).
Pada
Tarian Kecak nanti, delegasi Indonesia akan membawakan Sendratari Ramayana.
Sebagai Rama ialah Bahar Sangkur Gusasih, Sita adalah Maria Rahajeng, Rahwana
adalah Muhammad Rizki, dan Hanoman adalah Mazmur Asido.
Sepulang
dari latihan kecak di Desa Bona, Gianyar, para delegasi Indonesia berkesempatan
pergi ke Bebek Bengil Nusa Dua dan mencicipi kuliner Nasi Bebek yang terkenal
di Bali.
DOKUMENTASI
FOTO

Para perwakilan delegasi APEC VOF 2013
berfoto bersama Presiden RI,
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono usai
penyerahan Deklarasi Pemuda APEC VOF 2013

Delegasi Indonesia pada APEC VOF 2013
berkumpul di Ayana Resort Jimbaran

Perwakilan Delegasi APEC VOF 2013 menghadiri
APEC SMEE Summit 2013

Delegasi APEC VOF 2013 menghadiri APEC CEO
Summit 2013 yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono

Beberapa Delegasi APEC VOF 2013 saat
pertemuan dengan ABAC members atau Organisasi Dewan Penasihat Bisnis APEC pada
ABAC Meeting 2013

Foto Bersama CEO KOMPAS Gramedia pada APEC
CEO Summit 2013 di BICC Nusa Dua, Bali

Wisata Kultural dan Makan Siang di Puri
Kerthagosa, Klungkung.


Wisata Edukasi : Belajar melukis Wayang
Kamasan, Klungkung dan Simulasi Bisnis oleh Bank BNI


Dialog bersama Menteri Perdagangan RI, Gita
Wirjawan serangkaian kegiatan APEC VOF 2013

Foto bersama Menteri Perdagangan RI, Gita
Wirjawan serangkaian kegiatan APEC VOF 2013

Latihan Tari Kecak di Sanggar Paripurna Desa
Bona, Gianyar, Bali.

Persembahan Tari Kecak oleh Delegasi
Indonesia pada Cultural Night, Malam Penutupan APEC VOF 2013 di Museum Pasifika,
Nusa Dua

Penyerahan Sertifikat kepada Peserta oleh
Head APEC VOF Council, Mr. James Soh

