Rabu, 27 November 2013

APEC Voices of The Future 2013


APEC Voices of The Future 2013 adalah salah satu program berkala setiap tahunnya dan merupakan bagian dari KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013, selain APEC CEO Summit 2013, APEC SMEE Summit 2013, dan lain-lain. Program ini mengagendakan pertemuan anak muda dari 21 negara anggota APEC.

Seluruh delegasi APEC Voices dapat menyampaikan dan membagikan pandangan, ide, visi, serta misi mereka mengenai kerja sama berbagai bidang antar dunia kepada para pemimpin negara anggota APEC, pimpinan Dewan Penasihat APEC, CEO, dan Pengusaha di dunia.

Acara Pembukaan APEC VOF 2013 diikuti sekitar 130 orang yang terpilih sebagai delegasi maupun pendidik dari masing-masing  negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Negara yang ikut berpartisipasi dalam APEC VOF 2013 kali ini adalah Indonesia, Australia, New Zealand, China, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Vietnam, Taiwan, Amerika, Peru, Kanada, Meksiko, Rusia, Singapura, Jepang, dan Korea.

Melalui forum ini, seluruh delegasi APEC Voices 2013 dapat menyampaikan dan membagikan pandangan, ide, visi, serta misi mereka mengenai kerja sama berbagai bidang antar dunia kepada para pemimpin negara anggota APEC, pimpinan ABAC, CEO, dan para pengusaha di dunia.

Tema APEC Voices of The Future 2013 adalah Menuju Ketahanan dan Pertumbuhan: Membentuk kembali Prioritas Ekonomi Global (Towards Resilience and Growth : Reshaping Priorities for Global Economy). Terdapat beberapa hal yang menjadi fokus utama perbincangan APEC Voices tahun ini adalah mengenai persamaan hak dan kualitas pendidikan di seluruh negara anggota APEC, konektivitas dan integrasi antar negara anggota APEC, penyediaan sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung ekonomi global, hingga ketahanan pangan dan energi, serta pembangunan yang berkelanjutan.

Pembukaan kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi dialog menghadirkan pembicara mumpuni, di antaranya: Gatot Mudiantoro Suwondo (CEO PT. BNI (Persero) Tbk); Dr. Yan Yung Song (Chairman of XY-Group International, China); Anthony Nowell (Chairman of Valadenz Limited, New Zealand); dan Noel Gould (Co-Chair APEC Voices Leadership Council dan Chairman of VTM Foundation International, USA).

Deklarasi Pemuda APEC Voices of The Future 2013

Agenda utama dalam pertemuan pemuda APEC VOF 2013 ini adalah menyusun Deklarasi Pemuda yang akan diserahkan kepada kepala negara anggota APEC. Setelah sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan di Peru (2008), Singapura (2009), Jepang (2010), Honolulu-Hawai (2011) dan Rusia (2012), kini penyusunan deklarasi ini mengambil tempat di Indonesia, tepatnya di Green School Bali, Desa Sibang Kaja.

Green School Bali merupakan sekolah unik yang digagas oleh John Hardy pada tahun 2008 silam dengan dua kurikulum ternamanya: Green Studies dan Creative Art. Dalam proses pengajarannya, mereka memiliki dua kontribusi penting: kesadaran akan lingkungan global serta perspektif khususnya mengenai isu-isu sosial dan budaya. 

Menariknya, tata ruang arsitektur Green School Bali ini terdiri dari bambu, alang-alang, rumput gajah, dan tanah liat. Semua bahan-bahan konstruksinya dari alam dan ramah lingkungan, serta suasana di Green School Bali juga sangat nyaman, sejuk, dan menenangkan.

Untuk mencapai Green School Bali, para delegasi APEC VOF 2013 harus berjalan sekitar 1.5 km dan menyebrangi Sungai Ayung dengan melewati jembatan bambu yang kokoh nan indah. Para delegasi sangat riang dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan dengan metode open space selama penyusunan deklarasi yang difasilitatori oleh Victor Chandrawira dan tim.

Draf deklarasi pemuda APEC VOF 2013 yang terdiri dari 3 poin penting dalam 1 halaman tersebut dikukuhkan pada (4/10) dan akan diserahkan kepada Presiden RI, Bapak Susilo Bambang  Yudhoyono pada pembukaan APEC CEO Summit 2013 (6/10) di Bali International Convention Centre, Nusa Dua.

Bertemu Entrepreneur, Global CEO, Menteri, dan Presiden

Selain mengikuti kegiatan pertemuan pemuda pada APEC Voices of The Future 2013, delegasi muda APEC juga berkesempatan hadir dalam APEC SMEE Summit 2013 di Ayana Resort Jimbaran. APEC SMEE Summit merupakan forum para pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah Masyarakat se-Asia Pasifik yang memperbincangkan berbagi macam  potensi, tantangan, peluang, dan solusi UMKM serta Koperasi untuk menghadapi ekonomi global mendatang.

APEC SMEE Summit 2013 dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Indonesia Syarief Hasan pada (5/10). Turut memberikan sambutan adalah APEC SMEE Summit 2013 Committee Chair & Vice Chair, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UKM dan Koperasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Erwin Aksa, dan Chairman of McKinsey & Company Indonesia Raoul Oberman.

Selain itu, beberapa pembicara yang turut memberikan pandangannya dalam APEC SMEE Summit 2013 adalah Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot Suwondo, Presiden Direktur Ciputra Surya Harun Hajadi, CEO Saratoga Capital Sandiaga Uno, Managing Director Endeavor Sati Rasuanto, Ketua HIPMI Raja Sapta Oktohari, serta CEO Tinker Game, Muhammad Ajie Santika, dan lain-lain.

Sebelum mengikuti pembukaan APEC CEO Summit 2013, para delegasi APEC VOF 2013 berkesempatan mengikuti dialog bersama Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan. Para delegasi APEC Voices of The Future 2013 sangat beruntung dapat turut hadir, berkontribusi dalam gagasan, dan memberikan saran atau rekomendasi kepada para stake holder penyelenggara pemerintahan.

Salah satu agenda penting lainnya dalam kegiatan ini adalah penyerahan Deklarasi Pemuda APEC VOF 2013 kepada Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan foto bersama yang diikuti oleh 21 pemuda perwakilan negara anggota APEC, diantaranya: Vanesa Martida (Indonesia), Gilang Wahyu Prawirasani (Indonesia), Katyana Azlia Wardhana (Indonesia), Izak Conrad Rosenfeld (Australia), Muh. Khairul Azmi (Brunei Darussalam), Sumire Kawano (Jepang), Eun Hur (Korea), Wu Phang Jim (Malaysia), Carlos de la Parra (Mexico), Hana Puti Rose Maihi (New Zealand), Lorena Gammara (Peru), Mark Benjamin (Filipina), Nikita Tyzhnenko (Rusia), Sindhu Achudan (Singapura), Sarah Kerrigan (USA), dan lainnya.

Selain itu, para delegasi APEC VOF 2013 juga dapat mengikuti diskusi panel pada APEC CEO Summit 2013. Para pembicara dalam APEC CEO Summit, terdiri dari kepala negara dan kepala pemerintahan, serta tokoh dan pimpinan perusahaan terkemuka, antara lain Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Perdana Menteri Australia Tony Abbott , Presiden Rusia  Vladimir Putin , Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzō Abe, Presiden Korea Selatan  Park Geun-Hye, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Presiden Meksiko  Enrique Peña Nieto, Perdana Menteri Selandia Baru John Key, Presiden Peru Ollanta Humala,  Presien Filipina Benigno Aquino III,  Presiden Chile Sebastián Piñera, Perdana Menteri Singapura  Lee Hsien Loong.

Pada salah satu sesi diskusi, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye menyatakan bahwa inovasi merupakan hal yang paling penting dalam memajukan ekonomi. “Inovasi yang lambat mengantarkan ekonomi dunia krisis; karena itu sangat penting untuk mengembangkan inovasi dan ekonomi kreatif oleh manusia. Teknologi dan industri baru menjadi inti dari ekonomi kreatif. Persyaratan yang terpenting adalah pendidikan. Kunci lainnya adalah teknologi, finansial dan sumber daya manusia, “ ujar Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye.

Sedangkan pembicara dari kalangan bisnis dan akademisi terkemuka antara lain Cher Wang Chairperson of HTC Corporation and VIA Technologies, Inc, Dennis Nally Chairman of PricewaterhouseCoopers International Ltd,  Desi Anwar Senior Anchor, TV Journalist and Producer, Writer, Photographer, Media & Communications Specialist,  Diane Brady Senior Editor of Bloomberg Businessweek, Ellana Lee Vice President and Managing Editor for CNN International Asia Pacific, Eric Rudder Executive Vice President for Advanced Strategy and Research of Microsoft, Frank Appel Chairman of the Board of Management and CEO Deutsche Post DHL.

Disela-sela makan siang, Handry Satriago, CEO General Electric (GE) Indonesia hadir untuk membagikan pengalaman dan pemikirannya dengan delegasi APEC VOF 2013. General Electric (GE) adalah perusahaan raksasa teknologi dan energi kelas dunia, didirikan Thomas Alva Edison di Amerika 130 tahun lalu. Perusahaan ini hadir di Indonesia sejak 70 tahun yang lalu dan kini hadir di 100 lebih negara. Kehadiran Handry Satriago dengan segala pemikiran cemerlang dan kerendahan hatinya, menginsiprasi para delegasi APEC VOF 2013 kala itu.

Ubud hingga Kamasan: Bertemu Para Maestro Bali

Tidak hanya semata menghadiri pertemuan-pertemuan terkait kerja sama ekonomi dan bidang-bidang penting lainnya, delegasi APEC VOF 2013 juga berkesempatan mengikuti wisata kultural Bali, dimana delegasi berkunjung ke Desa Kamasan, Klungkung untuk belajar melukis Wayang Kamasan.

“Wayang Kamasan merupakan salah satu karya seni klasik yang sudah ada pada awal abad ke-17. Lukisan ini merupakan salah satu warisan budaya luhur yang tidak dapat terpisahkan dari nilai-nilai keagamaan dan ritual di Bali,”  ujar Mangku Kondra, salah satu Maestro Pelukis Wayang Seni Kamasan, Bali.

Mangku Kondra menambahkan, ”Corak lukisan Wayang Kamasan Bali sangat mudah dikenali. Warna dasarnya cokelat muda yang berasal dari batu ‘pere’ yang dicelup dalam air. Batu ini sangat jarang ditemukan. Saat ini, hanya bisa di dapatkan di Pulau Serangan.”

“Saat ini, para pelukis Wayang Kamasan Bali tidak hanya menggunkan warna-warna alam untuk mewarnai lukisan. Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan,  para pelukis juga menggunakan tinta lukis modern untuk mendapatkan torehan hitam. Sedangkan warna-warna lain, pelukis menggunakan cat air agar lukisan lebih semarak,” ujar Gede Wedhasmara, salah satu seniman lukis Wayang Kamasan Bali.

“Terdapat berbagai macam aspek yang berkaitan dengan lukisan Wayang Kamasan Bali, diantaranya adalah aspek filosofi, spiritual, teknis, ekonomi, sosial dan budaya. Diantara berbagai aspek tersebut, aspek spiritual-kultural merupakan aspek yang menonjol pada lukisan wayang Kamasan,”  tambahnya.

Usai berkunjung ke Desa Kamasan dan melaksanakan kegiatan simulasi bisnis di sana, delegasi APEC VOF 2013 melanjutkan perjalanan ke Gedung Kertha Gosa, Klungkung untuk menyantap makan siang di sana. Seni lukis Wayang Kamasan ini dapat dilihat keberadaannya di Gedung Kertha Gosa yang telah dibangun sejak zaman kerajaan Klungkung. Lukisan-lukisan tersebut bercerita tentang perjalanan Bhima ke Swarga Loka, Diah Tantri, Sang Garuda mencari Amerta dan Palelindon.

Tidak berhenti sampai di Klungkung, delegasi APEC VOF 2013 melanjutkan perjalanan ke Desa Ubud, Gianyar. Para delegasi APEC VOF 2013 berhenti tepat di depan Puri Ubud, Gianyar dan berkeliling pasar tradisional Ubud untuk mencari oleh-oleh.

Setelah berkeliling menelusuri suasana keindahan dan kesejukan di Ubud, para delegasi APEC VOF 2013 pergi ke Museum Rennasaince  Antonio Blanco untuk berkeliling melihat lukisan Maestro  tersebut dan makan malam.

Nasi Bebek dan Tarian Kecak

Delegasi Indonesia yang telah tiba terlebih dahulu di Nusa Dua, Bali tanggal (1/10) berkesempatan mengunjungi Sanggar Paripurna di Desa Bona, Gianyar, tempat para Maestro tari kecak tinggal dan berkesenian. Selain berkunjung, delegasi Indonesia juga berlatih Tarian Kecak Bona untuk ditampilkan pada Cultural Night APEC VOF 2013 pada tanggal (7/10).

Pada Tarian Kecak nanti, delegasi Indonesia akan membawakan Sendratari Ramayana. Sebagai Rama ialah Bahar Sangkur Gusasih, Sita adalah Maria Rahajeng, Rahwana adalah Muhammad Rizki, dan Hanoman adalah Mazmur Asido.

Sepulang dari latihan kecak di Desa Bona, Gianyar, para delegasi Indonesia berkesempatan pergi ke Bebek Bengil Nusa Dua dan mencicipi kuliner Nasi Bebek yang terkenal di Bali.
DOKUMENTASI FOTO

Para perwakilan delegasi APEC VOF 2013 berfoto bersama Presiden RI,
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono usai penyerahan Deklarasi Pemuda APEC VOF 2013

Delegasi Indonesia pada APEC VOF 2013 berkumpul di Ayana Resort Jimbaran
Perwakilan Delegasi APEC VOF 2013 menghadiri APEC SMEE Summit 2013

Delegasi APEC VOF 2013 menghadiri APEC CEO Summit 2013 yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono

Beberapa Delegasi APEC VOF 2013 saat pertemuan dengan ABAC members atau Organisasi Dewan Penasihat Bisnis APEC pada ABAC Meeting 2013

Foto Bersama CEO KOMPAS Gramedia pada APEC CEO Summit 2013 di BICC Nusa Dua, Bali

Wisata Kultural dan Makan Siang di Puri Kerthagosa, Klungkung.
Wisata Edukasi : Belajar melukis Wayang Kamasan, Klungkung dan Simulasi Bisnis oleh Bank BNI


Dialog bersama Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan serangkaian kegiatan APEC VOF 2013

Foto bersama Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan serangkaian kegiatan APEC VOF 2013

Latihan Tari Kecak di Sanggar Paripurna Desa Bona, Gianyar, Bali.

Persembahan Tari Kecak oleh Delegasi Indonesia pada Cultural Night, Malam Penutupan APEC VOF 2013 di Museum Pasifika, Nusa Dua

Penyerahan Sertifikat kepada Peserta oleh Head APEC VOF Council, Mr. James Soh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar